Kamis, 08 Januari 2009

TREN-NYA LAMBAT DAN MUDAH DIBACA (bagian 2)


TREN-NYA LAMBAT DAN MUDAH DIBACA (bagian 2)

Nah dibagian pertama saya telah menjelaskan keuntungan berbisnis properti dari segi appresiasi dari nilai tanah (karena sifatnya terbatas dan tidak bergerak/immobility), lanjuttt yaaahh mari kita liat dari segi fluktuasi dan nilai tambah dari pengembanganya
Secara makro, nilai property memang cenderung meningkat. Namun, bukan berarti tidak turun. Pada kondisi tertentu, nilai property Ini bisa turun. Salah beli, harga property Anda bisa jatuh. Hati-hati Seperti industri lain, industri property juga mengalami fluktuasi. Namun tak perlu risau. Secara mikro jika kita bisa mendapatkan lokasi yang baik maka harga akan tetap naik. Dalam kasus ini, kesalahan dalam menentukan harga beli masih bisa dimaafkan, terlebih diwilayah kota besar di Indonesia yang terus berkembang, baik jumlah penduduk maupun kegiatan ekonominya.
Sejak tahun 1997 hingga 2007 harga property di Singapura mengalami penurunan bahkan hingga 40%. Namun, penurunannya terjadi dengan sangat lambat hingga 10 tahun. Kini, nilai property disana sudah mulai naik kembali secara berlahan akibat adanya pembangunan kasino besar-besaran.
Nah, coba bandingkan dengan ivestasi dibidang saham atau valas, Selain perlu ketrampilan, kekutan jantung kita setiap saat diuji karena fluktuasi yang sangat cepat. Puluhan hingga ratusan persen bisa bergerak dalam hitungan menit saja, bukan main ya setiap saat kita sport jantung hehehe…pengalaman pribadi neh... Sementara tren investasi dibidang property berjalan lambat dan mudah dibaca. Jadi, relative aman dan bisa dikerjakan sambil ongkang-ongkang kaki.

Tidak ada komentar: